Cara menghitung angaran renovasi rumah dengan hemat dan akurat

blogger templates
create-888 Apabila Anda merencanakan renovasi pembagunan rumah sebuah artikel dibawah ini bisa membantu Anda dalam menentukan penghitungan semua angaran biaya yang di perlukan sebelum melanjutkan dari rencana yang sudah diputuskan sebelumnya.

Proyek pembangunan sebuah rumah atau tempat tinggal,pemilik bangunan harus mengetahui berapa angaran pengeluaran yang harus di keluarkan sehemat mungkin, akan tetapi untuk medapatkan hasil yang di inginkan pemilik seringkali tidak sesuai yang di inginkannya.



Biaya angaran sangat berperan penting dalam suatau pembanguna proyek rumah atau tempa tinggal.Dalam penaksiran biaya anggaran secara keseluruhan Estimasi Biaya dilakukan sebelum perencanaan pembagunan akan di kerjakan.

Penaksiran biaya anggaran adalah proses penghitungan volume semua bangunan yang akan di rencanakan dibuat harga satuan standar dari segi tipe sebuah bangunan yang berkuwalitas finising bagus dari bangunan yang akan dikejakan.Karena taksiran yang telah dibuat sebelumnya rencana bangunan,maka jumlah semua angaran biaya yang dipeloreh yaitu taksiran kasar biaya bukan sebenarnya atau actual ,contonhnya sebagai berikut:

Bangunan dengan jenis standar untuk kelas 1,dengan harga dari satuan standarnya yaitu = Rp 1.000.000,-/m2, Luas bangunan 100m2, maka dapat di asumsi biaya yang dibuat yaitu : luas dari sebuah bangunan kita kalikan dengan harga satuan standar,yaitu: 100 x Rp 1.000.000,-/ = Rp 100.000.000,-.


Tahap Perhitungan Awal Angaran Biaya Bangunan

Perhitungan biaya angaran di rincikan dengan cara menghitung volume sebuah bangunan dan harga dari keseluruhan pekerjaan yang akan dilaksakan, agar nilai sebuah bangunan dapat diketahui secara benar dan optimal keselurhan yang akan dikerjakan.

Penghitungan yang seharusnya dilakukan adalah menyusun komponen pekerjaan dari start awal sampai dengan pekerjaan Finising akhir sebagai contoh :

  1. Pekerjaan Pesiapan awal terdiri dari : Peninjauan lahan ,pembersihan area lahan,fill nad cut,pagar pengamanan,mobilisasi dan demobilisasi.
  2. Pekerjaan Sipil terdiri dari sebuah pondasi, sloof, kolom, diding, dan rangka penutup sebuah atap.
  3. Pekerjaan Finishing, terdiri dari lantai, diding, platfon, dan penutup atap.
  4. Pekerjaan Instalasi Makanikal, Elektikan dan Plumbing, terdiri dari jaringan untuk listrik, telepon, tata sura, tata udara, tempat air bersih, dan tempat air kotor.
  5. Pekerjahan Luar halama , terdiri dari perkerasan jalan, jalan stapak, pagar halaman dan sebuah taman.

Cara menghitung anggaran semua biaya yang di sebukan di atas dibuat berdasarkan dari jenis material yang di pakai dan komponen pekerjaan misalkan:

Cara menghitung anggaran semua biaya yang di sebukan di atas dibuat berdasarkan dari jenis material yang di pakai dan komponen pekerjaan misalkan:

Komponen beton, cara penghitungannya dilakukan dengan membuat perhitungan volume secara satuan isi (m3), kita kalikan dengan harga dari satuan per m3 yang disusun di dasarkan analisa penggunaan material per m3  Rp m3).

Komponen material lantai, dinding dan plafond di hitung dengan luasan area yang ada (m2) dikalikan dengan harga satuan per m2 yang disusun berdasarkan analisa penggunaan bahan per m2 (Rp/m2).
Komponen material pekerjaan finishing seperti tali air, talang air, jaringan pipa dan pengkabelan dilakukan dengan menghitung panjang bahan yang dipakai (m1) dikalikan dengan harga satuan material perm1 (Rp/m1).

Komponen material besar seperti daun pintu, jendela dan peralatan dilakukan dengan menghitung jumlah material yang dipakai (unit) dikalikan dengan harga satuan material per-unitnya (Rp/unit), bisa juga dengan perhitungan volume secara detail, yaitu : kusen (m3), daun pintu (m2), kaca (m2), daun jendela (m2), material lainnya (bh). termasuk finishing.

Komponen material yang sulit dihitung tetapi harus dikerjaan dilakukan dengan menentukan status lumpsum (ls), artinya untuk pekerjaan itu nilai besaran ditentukan berdasarkan cakupan pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan yang dikekendaki oleh perancang, biasanya komponen ini tidak ada harga satuannya tetapi langsung menyebutkan nilai total dari komponen pekerjaan tersebut.Untuk menghitung biaya bangunan dan renovasi tempat tinggal usahakan secara detail karena akan lebih akurat dan biaya semakin hemat.

Biaya bagunan dan renovasi rumah di hitung dari 5 hal pokok yaitu diataranya:

  1. Taksiran biaya bahan-bahan, Harga bahan-bahan yang dipakai biasanya harga bahan-bahan di tempat pekerjaan, jadi sudah termasuk biaya transportasi atau angkutan, biaya bongkar muat.
  2. Taksiran biaya pekerja. Biaya pekerja sangat dipengaruhi oleh: panjangnya jam kerja, keadaan tempat pekerjaan, ketrampilan dan keahlian pekerja yang bersangkutan terutama dalam hal upah pekerja.
  3. Taksiran biaya peralatan, Biaya peralatan yang diperlukan untuk suatu jenis konstruksi haruslah termasuk didalamnya biaya pembuatan bangunan-bangunan sementara (bedeng), mesin-mesin, dan alat-alat tangan.
  4. Taksiran biaya tak terduga atau overhead cost, Biaya tak terduga biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu: biaya tak terduga umum dan biaya tak terduga proyek.
  5. Taksiran Keuntungan atau Profit, Biaya keuntungan untuk pemborong atau kontraktor dinyatakan dengan prosentase dari jumlah biaya total yang berkisar antara 8-15%.



Cara menghitung anggaran biaya diatas penjelasannya cukup sekian dari saya, Semoga bermangpaat.

0 Response to "Cara menghitung angaran renovasi rumah dengan hemat dan akurat"

Post a Comment